Rabu, 14 September 2016

Ahok: Saya Kurang Suka Alkitab di Gadget

gubernur-dki-jakarta-basuki-tjahaja-purnama_20160510_081348

Ahok: Saya Kurang Suka Alkitab di Gadget

 Orang Kristen makin banyak jarang membaca Alkitab, meskipun di gadgetnya tersimpan Alkitab elektronik. Alkitab di gadget kebanyakan dibaca ketika ada acara kebaktian atau persekutuan, tetapi dibaca untuk kebutuhan pribadi sebagai kerinduan akan Firman Tuhan mungkin hanya sebagian kecil pengikut setia Tuhan.
Bagaimana dengan Ahok? Ahok mengatakan bahwa ia kurang suka Alkitab di gadget. Mengapa? Berikut kesaksian Ahok sebagai pengikut Kristus:
“Pegangan utama saya dalam menjalankan tugas saat ini hanyalah konstitusi, namun Nilai Hidup saya standarnya adalah Firman Tuhan. Saya katakan bahwa apabila seorang hamba Tuhan terbukti bersalah, saya tidak akan membelanya, tetapi membiarkannya melewati proses hukum. Saya tidak takut mati demi konstitusi.”
Pesan saya kepada isteri saya, ”Kalaupun saya mati, tuliskan pada batu nisan kutipan dari Filipi 1:21 yaitu “Mati adalah keuntungan.” Lho koq begitu, mengapa tidak ditulis secara lengkap?
Untuk kalimat: ”Karena bagiku hidup adalah Kristus…” sengaja tidak mau saya cantumkan pada batu nisan kuburan, karena saya belum sepenuhnya mempraktekkan bagian dari ayat itu.”
“Saya selalu membawa segala pergumulan ke dalam doa terlebih dahulu. Sebelum saya bicara, saya sudah cek hati saya, apakah itu untuk kepentingan pribadi atau bukan? Saya selalu minta Tuhan untuk selidiki hati saya, apakah itu untuk mengusahakan kesejahteraan orang lain atau belum? Saya suka curhat dengan Tuhan. Dalam Yesaya 42 juga menyatakan bahwa kamu harusbring justice (membawa keadilan).”
“Menurut saya, duduk diam di kaki Yesus adalah saat-saat paling berharga dalam hidup ini. Saya suka bangun pagi-pagi jam 4:30 dan malam sebelum tidur untuk saat teduh.”
“Kalau dulu mau pelayanan jam 6.00 pagi, saya bangun jam 4.00 pagi. Hari Minggu harus bangun lebih pagi. Gereja harus melatih jemaat untuk memiliki hubungan intim dengan TuhanYesus. Pemimpin gereja harus membawa jemaat sampai mereka keranjingan baca Firman Tuhan. Kalau sudah begitu, Anda ke manapun akan membawa Alkitab.”
“Dalam setahun, pasti saya selesai membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Apabila saya sudah membaca Alkitab sampai habis selama 5 kali, saya pasti mengganti Alkitab tersebut karena banyak catatan-catatan yang menumpuk di setiap halamannya.”
“Saya kurang suka Alkitab di gadget karena tidak bisa langsung ditulis berdekatan dengan ayat-ayat seperti di Alkitab biasa. Saya sangat menghargai rhema dari Tuhan. Pertemuan pribadi dengan Tuhan merupakan hal terindah bagi saya.”
“Saya selalu menyempatkan diri untuk sharing bersama istri dan anak-anak tentang Firman Tuhan.

Saya selalu menekankan agar anak2 hrs bertemu secara pribadi dgn Tuhan. Saya akan terus memperingati anak-anak dan isteri untuk selalu bergantung dan membangun hubungan intim dengan Tuhan.”
“Saya mendidik anak-anak agar mereka selalu memandang Tuhan. Yang paling penting, di saat anak saya memiliki pergumulan, ia harus mengalami pertemuan sendiri dengan Tuhan Yesus, itulah yang saya ajarkan kepada mereka. Bahkan, anak saya yang perempuan sudah habis membaca Alkitab sejak SMP. Saya harus yakinkan dia bahwa bapakmu sekarang, bisa bertahan karena Tuhan. Kalau suatu hari bapakmu tidak ada pun, Tuhan tidak pernah salah. Bapakmu tidak bisa menolongmu untuk menghadapi pergumulanmu. Lebih penting temui Tuhan.”
Itulah sekilas kesaksian Ahok. Semoga mnjadi berkat buat kita semua.
(Dari Wawancara Majalah Integrity) 
http://www.nttone.com/ahok-saya-kurang-suka-alkitab-di-gadget/#.V9gf2F3RTCE.facebook

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India