Lagu2 dalam Gereja Katolik tidak menarik ?
Lagu2 dalam Gereja Katolik tidak menarik, begitu monoton, bahkan sudah hafal di luar kepala pun,tetap saja tidak menarik. Apalagi ordinarium....fiuuuuh...membosankan..dan yg paling menyebalkan adalah madah kemuliaan....lamaaanyaaaaa....
Ini salah satu hal yang dulu mendorong saya memasukkan lagu2 dari gereja sebelah dan juga lagu2 paduan suara dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Supaya umat tidak bosan dan lebih menarik. Namun sepertinya hal itu tidak pernah bisa memuaskan saya. bahkan ketika koornya tidak dpt menyanyi dengan baik justru amburadul, tidak khusuk. Pun ketika saya sendiri dikritik atas ketidak-sempurnaan koor saya.
Saya kira lagu2 dr tetangga lebih bisa saya rasakan smp dalam hati saya, Lagu2 disana melodinya naik turun dengan indah, dan kata2nya bervariasi. Saya bisa menangis ketika melagukannya.
APA YANG SALAH DENGAN LAGU LITURGIS?
Saya merenung sendiri,mengapa saya bisa merasa berbeda. Satu hal mendasar yang saya temukan ternyata adalah saya sendiri yang tidak pernah menyanyikan dan mendoakan lagu2 yang sudah biasa itu. Justru karena kesederhanaan lagu itu, membuat saya tidak mau menghayati setiap kata yang saya ucapkan. Semua terucap begitu saja dari mulut saya, tanpa arti, tanpa makna, bahkan sedetik setelah menyanyi pun saya sudah melupakannya.
Suatu ketika, saya mulai mencoba untuk memejamkan mata ketika saya mendaraskan lagu Tuhan Kasihanilah Kami, dan Madah Kemuliaan. Saya mencoba menyadar setiap kata yang saya ucapkan. Saya mencoba menghayatinya dan menjadikan itu sebagai doa, harapan , dan ungkapan iman saya. Tuhan...kasihanilah kami....benar2 dari dalam hati memohon belas kasihan Tuhan. ....Dan ternyata...rasanya sungguh luar biasa. Kemudian saya lanjutkan lagi dengan lagu2 yang lain. Dan memang sungguh indah saya rasakan.
Misa bagi saya menjadi sesuatu yang selalu saya rindukan. Dari awal sampai akhir, setiap doa, juga termasuk doa2 presidential saya dengarkan baik2 dengan mata tertutup, dengan keyakinan bahwa apa yang didoakan Imam juga menjadi doa saya. Itu sudah membawa kedamaian dan sukacita yang luar biasa. Apalagi ketika kita juga mengerti tentang makna dari setiap tata gerak yang kita lakukan. Bagi saya keagungan Ekaristi tidak tergantikan.
Ini hanya sekedar sharing saya. Semoga bermanfaat bagi saudara/i semua, dan bukan saya saja yang menikmati indahnya Ekaristi. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman yang berbeda tentang Ekaristi. Cara saya menghayati Ekaristi mungkin juga berbeda dengan anda disini. Saya tidak menganggap cara saya menjadi satu2nya cara.
Salam dalam damai kasih Tuhan
Source : FB Gracia Chrisna
https://www.facebook.com/groups/172264826244783/400018040136126/?notif_t=group_activity
0 komentar:
Posting Komentar